Wednesday, November 6, 2013

protista



  • 1. protista
  • 2. protistaIstilah Protista diambil dari bahasaYunani, yaitu protos yang berartipertama/mulamula, dan kritos berartimembuat/menyusun.
  • 3. Ciri-ciri protista• Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak• memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot).• Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang
  • 4. Reproduksi protista• Aseksual dengan cara pembeahan biner• Seksual dengan cara :1. Isogami (penyatuan dua gamet yang dapat bergerak/motil yang sama bentuk dan ukurannya).2. Oogami (penyatuan dua gamet yang tidak bergerak/inmotil yang berbeda ukuran dan bentuknya).3. Anisogami (penyatuan dua gamet yang bergerak/motil yang berbedaukuran dan bentuknya).
  • 5. Penggolongan protista• Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae)• Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa,• Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air.
  • 6. Protista menyerupai hewan (protozoa)• Ciri-ciri Protozoa• Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudahmemiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
  • 7. Reproduksi Protozoa• Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.
  • 8. Penggolongan ProtozoaBerdasarkan alat geraknya, digolongkanatas;a. Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense.b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.d. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium.
  • 9. Protista yang Menyerupai Tumbuhan• Protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).
  • 10. Filum EuglenophytaEuglena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:1) berwarna hijau karena mengandung klorofil,2) sel berbentuk oval memanjang,3) di salah satu ujungnya terdapat mulut sel,4) dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak, dan5) mempunyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.
  • 11. Cara Euglena Memperoleh MakananSebagai organisme yang menyerupai tumbuhan, Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.
  • 12. Cara Euglena Bereproduksi• Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membran sel, dan sitoplasma.
  • 13. Filum Ganggang Hijau (Chlorophyta)Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni,4) telah memiliki dinding sel, dan5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.
  • 14. Cara Mendapatkan Makanan• Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen.
  • 15. Cara Chlorophyta BereproduksiReproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada jug yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan biner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembar)
  • 16. Filum Ganggang Cokelat (Phaeophyta)• Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum.
  • 17. Reproduksi phaeophyta• Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum.
  • 18. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan (Chrysophyta)• Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai hidup di air tawar maupun air laut. Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini dengan membelah diri atau dengan zoospora spermatozoid.
  • 19. Ganggang Merah (Rhodophyta• Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami.
  • 20. Filum Pyrrophyta• Pyrrophyta disebut sebagai Dinoflagelata yang sering dikenal sebagai ganggang api. Hampir seluruh Dinoflagelata uniseluler, yaitu tersusun atas satu sel dan bergerak aktif, yaitu memiliki satu flagel, mempunyai dinding sel nyata yang terdiri atas lempenganlempengan yang mengandung selulose, tetapi ada beberapa yang tidak berdinding sel, misalnya Gymnodinium.
  • 21. Reproduksi pyrrophyta• Cara memperbanyak diri Pyrrophyta sama seperti Euglena, yaitu dengan membelah diri.
  • 22. Protista Menyerupai Jamur• Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih menyerupai ganggang pada struktur molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.
  • 23. Filum Jamur Air (Oomycota)• Jamur ini memiliki ciriciri sebagai berikut:a. dinding sel berupa selulosa,b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat, danc. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
  • 24. Filum Jamur Lendir (Mycomycota)• Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
  • 25. d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
  • 26. • Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota
  • 27. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)• Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir bersekat. Pada saat Plasmodium membesar dan inti sel membelah sel individu tetap terpisah saat bergabung membentuk pseudoplasmodium.
  • 28. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat)• Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat uniseluler ataupun multiseluler, dan dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang kayu yang membusuk, tanah lembap, sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan basah.
  • 29. Proses reproduksi• Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak amoeboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan. Sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.

0 comments:

Post a Comment